Kota bekasi



KOTA BEKASI
Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2, dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah :
Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi
Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok
Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta
Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi
Kebudayaan bekasi itu campuran “Betawi’ dengan “Sunda”, mayoritas warga kota bekasi berasal dari Jakarta dan sebagian daerah Kota Bekasi merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat yang merupakan territorial Sunda.
Batik Bekasi
Pada awalnya batik ini dibuat oleh keturunan tionghoa, keluarga Tan-Tjeng-Kwat dan diberi nama “Batik Tarawang” (Batik Tarum). Motifnya sendiri dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat Bekasi sehari-hari, diantaranya Bambu Runcing, Ikan Gabus, Tanjidor, dll. Pakem Batik Bekasi tetap ada kepala (Isinya bisa bambu runcing, dsb). Gaya Motif Batik dapat dikembangkan menjadia pembagian kain Pesisir dan Betawi, tetapi dapat dikebangkan dengan Motif Tumpal dengan buket Bunga, lalu kainnya sendiri ada yang lurus, agak bebas, dan longgar (mencerminkan Jiwa Orang Bekasi Luwes), untuk warna biasanya merah tanah, mempunyai filosofi keadaan suatu tempat di Bekasi atau khas dari daerah Bekasi.

Kesenian Tari Topeng
Tarian Topeng biasa dikenal dengan Topeng saja, merupakan salah satu jenis kesenian khas Bekasi yang relatif masih eksis dan masih banyak penggemarnya, sama halnya dengan musik gambus. Topeng Bekasi ini biasanya dimainkan untuk memeriahkan upacara perkawinan, sunatan, dan khaulan. Akan tetapi bisa juga untuk hiburan dalam acara-acara resmi seperti, sambut tamu, pentas seni, kampanye, dll.








Kesenian Ujungan

Mungkin kesenian ini terasa asing di telinga pembaca yang hidup di era saat ini. Tapi bisa jadi tidak asing bagi generasi tua pada era tahun 1950-1980an. Ujungan merupakan kesenian ketangkasan beladiri menggunakan tongkat rotan, ukurannya pun bervariasi, berkisar 40-125 cm, umumnya di dearah Bekasi menggunakan rotan berukuran 70cm. Kesenian ini diiringi dengan alat musik “Samyong”, sejenis “Gambang” berbahan kayu, yang kemudian keberadaannya digantikan oleh gamelan. Kesenian ini menampilkan pertarungan Jawara dari perguruan pencak silat yang berbeda dan dari daerah lain agar tidak terjadi permusuhan dan balas dendam yang pimpin oleh seorang wasit yang biasa disebut “Boboto”. Namun sekarang ini sudah sangat susah sekali ditemukan kesenian ini, bahkan di daerah Bekasi yaitu, “Babelan” sekalipun yang notabennya asal dari banyak kesenian Bekasi.

Tanjidor Bekasi
Kesenian ini sudah sangat jarang ditemui saat ini, dan juga tidak ada yang tahu dari
mana asalanya kesenian ini berawal. Pada umumnya alatmusik pada orkes Tanjidor terdiri dari alat musik tiup seperti Piston (Cornet a Piston), trombon, tenor, klarinet, bas,dan dilengkapi dengan alat musik pukul membran yang biasa disebut dengan tambur atau genderang.

Tradisi Berebut Dandang


Tradisi ini biasanya mempertontonkan silat dan keterampilan berbalas pantun yang biasanya digunakan pada prosesi pernikahan adat Betawi Bekasi.








Tradisi Sedekah Bumi
dgTradisi ini hampir sama dengan tradisi-tradisi daerah pesisir lainnya, hal ini dikarenakan sebelah utara daerah Kota Bekasi, berbatasan dengan Laut, seperti Muaragembong.






Wayang Kulit Bekasi
Wayang Kulit Bekasi sebenarnya masih sama latar belakangnya dengan wayang-wayang sejenis yang ada di Pulau Jawa. Namun yang membedakannya adalah faktor sosiologis dan pengaruh budaya lingkungannya. Perbedaan lainnya adalah tokoh yang lebih mirip dengan wayang golek, misalnya seperti Semar, Cepot, Udel, dan Gareng. Segi permainnannya mungkin dapat pengaruh dari wayang golek Sunda, sekalipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Bekasi (Betawi pinggiran).

Nah itu beberapa kebudayaan yang saya ketahui, kurang lengkap kalo belum tau tentang makanan khas nya, tapi masih sama seperti yang saya jelaskan, masih pencampuran Antara “Betawi” dan “Sunda”, diantaranya :

1.    Bandeng Rorot
Berbeda dengan ciri khas Kota Semarang yang memiliki “Bandeng Presto”, “Bandeng Rorot” merupakan makanan khas Kota Bekasi dimana duri-duri pada ikan bandeng tersebut telah dipisahkan dari daging dan kulitnya.

2.    Bir Pletok
“Bir pletok” ini merupakan minuman khas dari Betawi. Karena masyarakat Bekasi juga banyak yang keturunan Betawi, maka “Bir Pletok” ini juga menjadi salah satu minuman khas Bekasi.

3.    Dodol Bekasi
Dodol ini hanya muncul di waktu tertentu saja, misalkan pada Lebaran, Pernikahan, dan Sunatan. Hal ini dikarenakan waktu pembuatannya yang relatif lama dan ketersediaan alat yang sangat minim.

4.    Kue Akar Kelapa
Kue ini bernama “akar kelapa” karena bentuknya yang menyerupai bentuk akar kelapa. Namun ada juga yang menyebutnya “Kue Procot”, disebabkan cara pembuatannya yang harus dicetak berbentuk tabung kecil kemudian disodok dengan alat sehingga adonan harus diprocotkan untuk dapat keluar masuk ke minyak panas.

5.    Kue Geplak
Kue yang satu ini juga biasa ditemukan pada saat lebaran dan menjadi hantaran kue pernikaha masyarakat Bekasi.



Comments

Popular posts from this blog

Keunggulan Jurusan Teknik Elektro Universitas Telkom

Perkembagan Teknologi